Sabtu, 05 Oktober 2013

TEORI DALAM REGIONALISME


            Regionalisme dapat diartikan sebagai sebuah pengelompokan negara-negara berdasarkan region atau kawasan. Seiring dengan perkembangannya, pengelompokan tersebut tidak hanya berdasarkan kawasan tapi juga persamaan tertentu misalnya persamaan budaya, sejarah, ataupun kepentingan yang ingin dicapai. Regionalisme bertujuan untuk memudahkan kerjasama antar negara-negara yang berada dalam suatu kawasan untuk mencapai tujuan regional bersama.
            Adanya fenomena globalisasi yang terjadi saat ini seolah mengakibatkan penyatuan wilayah, baik secara geografis, ekonomi, politik, dan budaya. Adanya kebutuhan antar negara dan interaksi yang semakin erat kemudian mendorong terjadinya pengelompokan negara-negara dalam sebuah unit kecil  yang disebut dengan konsep region atau kawasan. Hal ini dimaksudkan untuk semakin mempermudah kerjasama antar negara.
            Adanya regionalisme ini dapat dikatakan sebagai hasil dari globalisasi. Globalisasi tersebut semakin terlihat dari adanya saling ketergantungan antar negara yang terwujud dalam suatu bentuk regionalisme. Maka dari itu, regionalisme dapat dijelaskan menggunakan teori interdependensi struktural yang memandang bahwa adanya perubahan merupakan dampak dari perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan ekonomi. Perkembangan teknologi dan meningkatnya kerjasama ekonomi tersebut merupakan beberapa implikasi dari adanya globalisasi itu sendiri.
            Dapat dikatakan adanya globalisasi ini mendorong meningkatnya kebutuhan suatu negara sehingga membutuhkan negara-negara lain untuk saling bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan maupun kepentingan atau national interest, misalnya seperti pemenuhan kebutuhan ekonomi ataupun keamanan. Kerjasama ini kemudian memunculkan berbagai bentuk regionalisme tersebut.
            Regionalisme dapat menjawab kebutuhan untuk mengadakan integrasi kawasan yang meningkat. Selain itu organisasi regional dapat digunakan melawan dampak negatif kapitalisme dari globalisasi yang mengancam perekonomian lokal. Jadi, adanya interdependensi tersebut semakin mendorong terbentuknya suatu integrasi politik.
           

SUMBER: Farrel, Mary. Hettne, Bjorn. 2005.Global Politics of Regionalism Theories and Practice. London: Pluto Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share on :